Perasaan Yang Tertunda

Dear Jc, kemarin aku merasakan sedikit hal yang aneh ketika beribadah di Gpdi Shosannim Cinere kemarin sore. Suatu perasaa dimana, aku merasa harus berada dijalurMu kembali. Aku tahu, selama ini aku hanya bermain2 saja denganMu dan tidak pernah serius sama sekali. Aku pun juga kaget ketika aku mendapatkan email dari kak Yohana. Dia marah sekali sama aku ketika aku mengambil keputusan untuk tidak kembali ke Bandung... entah mengapa dia marah... tapi aku tahu itu semua karena mereka masih mengasihi aku. Aku pikir aku merasa sendirian, tapi tidak ternyata Engkau selalu bersama dengan aku. Jc apakah salah jika aku tidak mau kembali lagi ke Bandung? Apakah salah jika aku juga harus belajar mandiri. Terkadang aku merasa malu dengan para pemulung maupun pengemis yang ada dijalan. Entah mengapa hal ini ada didalam pikiran aku kalau aku juga sama dengan mereka. Aku juga seorang pengemis, tapi bedanya aku tidak terang2an seperti mereka. Justru aku melakukannya secara tersembunyi, dengan rapih sekali, dengan bertopeng umatMu.

Apakah aku salah jika berpikir seperti ini? atau memang pikiran aku ini adalah kenyataan yang sesungguhnya??? atau ini semua adalah pikiran yang negatif, yang akan membuat aku menjadi putus asa. Dear Jc, Engkau mengetahui semua hal ini.